PT Multi Makmur Teknikatama

Thermocouple And RTD Sensor

TIPE

I. THERMOCOUPLE

Tipe	Material		Jarak Temperatur		Aplikasi
Tipe	Leg +	Leg -	Kontinu	Jangka Pendek	Aplikasi
K	Nikel - Chromium	Nikel - Alumunium	0 to +1100	-180 to +1350	Cocok digunakan pada atmosfer yang bersifat oksidatif, dan merupakan jenis termokopel yang paling umum digunakan
T	Tembaga	Tembaga - Nikel	-185 to +300	-250 to +400	Cocok untuk aplikasi bersuhu rendah
J	Besi	Tembaga - Nikel	+20 to 700	-180 to +750	Umumnya digunakan pada proses molding dalam industri plastik
N	Nikel - Chromium - Silikon	Nikel - Silikon - Magnesium	0 to +1100	-270 to +1300	Memiliki keluaran yang stabil pada suhu tinggi hingga 1300°C dan ketahanan yang baik terhadap oksidasi
E	Nikel - Chromium	Copper - Nickel	0 to +800	-40 to +900	Sesuai untuk digunakan pada lingkungan vakum maupun atmosfer yang bersifat oksidatif
R	Platinum - 13% Rhodium	Platinum	0 to +1600	-50 to +1700	Dirancang untuk penggunaan pada suhu sangat tinggi, dengan ketahanan yang unggul terhadap oksidasi dan korosi
S	Platinum - 10% Rhodium	Platinum	0 to +1550	-50 to +1750	Dirancang untuk penggunaan pada suhu sangat tinggi, dengan ketahanan yang unggul terhadap oksidasi dan korosi
N	Platinum - 30% Rhodium	Platinum - 6% Rhodium	+100 to +1600	+100 to +1820	Dirancang untuk aplikasi bersuhu sangat tinggi, dengan ketahanan tinggi terhadap oksidasi dan korosi; umum digunakan dalam industri kaca

II. RESISTANCE BULB (RTD)

RTD (Resistance Temperature Detectors) menawarkan sejumlah keunggulan, seperti akurasi tinggi, pengulangan pengukuran yang konsisten (repeatability), serta stabilitas jangka panjang. Sensor ini juga memiliki rentang suhu yang cukup luas, biasanya dari -200°C hingga 650°C (-328°F hingga 1202°F), sehingga cocok digunakan untuk berbagai aplikasi. RTD umum diaplikasikan dalam proses industri, laboratorium, sistem HVAC, serta penelitian ilmiah yang membutuhkan pengukuran suhu yang presisi dan andal.

Thermocouple And RTD Sensor